Selasa, 23 Juli 2013

ISI LAPORAN BISNIS

BAB   I
RINGKASAN SUMMARY
A.    Latar Belakang Perusahaan
Gorengan Maknyusadalah usaha yang di lakukan oleh peserta magang yang dirintis oleh 3 mahasiswa D-III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu syarat dalam penyusunan Tugas Akhir untuk menyelesaikan pendidikan D-III di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Selain itu juga untuk melatih mahasiswa menjadi calon Enterpreneur untuk kedepannya setelah lulus dari perguruan tinggi ditengah-tengah lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian dan persaingan yang begitu ketat. Sehingga para mahasiswa tidak hanya bisa menunggu pekerjaan, tetapi menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Serta juga untuk menerapkan secara praktek teori-teori yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan di Universitas Sumatera Utara.
Usaha ini bergerak dibidang kuliner. Dimana makanan yang kami pasarkan ini adalah “ Gorengan Maknyus. Untuk masalah harga, kami menetapkannya sesuai dengan banyaknya bahan yang digunakan dan dapat di jangkau oleh mahasiswa maupun anak sekolah. Disini kami menjual bukan hanya dari segi harga namun dari segi kesehatan.

B.     Logo dan Pengemasan Produk
Produk Gorengan Maknyus memiliki logo yang memiliki background berwarna kuning dengan perpaduan warna oranye yang kontras dan memiliki tulisan “THE RISOLES”  jumbo yang artinya risoles yang kami sajikan memiliki ukuran yang besar, enak dan mengenyangkan . selain itu di dalam logo produk kami juga di tampilkan logo “HALAL” yang artinya bahan-bahan baku yang kami pakai adalah produk yang baik dan sehat untuk dikonsumsi, didalam nya juga terdapat bahan baku inti yang kami pergunakan dalam proses pembuatan The Risoles, juga kami menampilkan nomor kontak apabila suatu saat nanti akan ada konsumen yang membutuhkan jasa kami dalam pembuatan The Risoles.
Berikut kami tampilkan logo/stiker produk kami :



 




1.      Profil Perusahaan
Nama Perusahaan        : Gorengan Maknyus
Alamat Usaha             : Jl.Perintis Kemerdekaan No.283 Tjg.Morawa
Jenis Produk                : Makanan Ringan
Bidang Usaha             : Kuliner
Nama Pemilik              : Bu Febri
No.Hp                         : 087868372706
Tahun Berdiri              : 2013
Blogspot                      : gorengan.maknyus.blogspot.com
Alamat Email              : gorengan.maknyus@gmail.com

2.      Biodata Pengelola
1
Nama
:
Febrianti
2
Jenis Kelamin
:
Perempuan
3
Tempat/Tanggal Lahir
:
Medan,01 Februari 1992
4
NIM
:
102102176
5
Program Studi
:
D3 Akuntansi
6
Alamat
:
Jl.Yos Sudarso No.5 Medan
7
Telp/Hp
:
087868372706
8
Email
:
Febrianti_lubis@yahoo.com
9
Peran
:
Investor / Pimpinan

1
Nama
:
Seftira Elyza
2
Jenis Kelamin
:
Perempuan
3
Tempat/Tanggal Lahir
:
Tg.Morawa,23 September 1992
4
NIM
:
102102091
5
Program Studi
:
D3 Akuntansi
6
Alamat
:
Jl.Perintis Kemerdekaan Tg.Morawa
7
Telp/Hp
:
082162111209
8
Email
:
9
Peran
:
Investor/Manajer Produksi


1
Nama
:
Novita Adelina S.M
2
Jenis Kelamin
:
Perempuan
3
Tempat/Tanggal Lahir
:
Medan, 25 September 1991
4
NIM
:
102102181
5
Program Studi
:
D3 Akuntansi
6
Alamat
:
Jl.Bunga Asoka Medam
7
Telp/Hp
:
089638307516
8
Email
:
Adelinan14@yahoo.com
9
Peran
:
Investor/Manajer Keuangan-Pemasaran









3.      Tujan Program
Adapun tujuan dari program ini adalah :
a.       Mendorong mahasiswa untuk sukses berwirausaha dalam mewujudkan mahasiswa yang mandiri, inovatif dan kreatif dan kompetitif.
b.      Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan memberikan pekerjaan sebagaimana dibutuhkan dalam usaha ini.
c.        Menyediakan GORENGAN MAKNYUS dengan citarasa yang lezat serta memberikan pelayanan yang bersih dan berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
d.      Menjadikan usaha ini terus berkembang dan dapat bersaing.

4.      Kegunaan Program
Dengan adanya program ini maka diharapkan dapat berguna untuk :
a.       Merangsang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan kegiatan yang bermanfaat.
b.      Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda Indonesia.
c.       Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama bagi masyarakat.

C.    Visi dan Misi
Visi
“Kepuasan  Anda menjadi kebanggaan bagi kami”
            Misi
Ø  Kami akan menerapkan sikap sopan santun dan ramah tamah sehingga konsumen merasa nyaman dengan pelayanan yang kami berikan
Ø  Kami akan membuat konsumen merasa puas dengan produk dan pelayanan kami
Ø  Kami akan berusaha akan bisnis ini dapat berjalan dengan baik dalam jangka waktu panjang
Ø  Kami akan memenuhi selera konsumen sehingga usaha yang akan kami jalani berjalan dengan baik.
D.    Aspek Manajemen
Bisnis ini bisa dimiliki bersama dengan system bagi modal. Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari tiga orang, dua orang menyiapkan adonan untuk dimasak, sedangkan satu orang lagi menyiapkan proses akhir adonan untuk dijual.
1.      Prospek Pengembangan Usaha
Dewasa ini sulit ditemukan jajanan kuliner yang mempunyai rasa yang  enak, tetapi tanpa memperhatikan nilai kesehatan dan sering beredar isu memakai bahan-bahan yang tidak sehat dan membahayakan bagi tubuh. Oleh karena itu, kami menjual produk yang lebih terjamin komposisinya , menyehatkan dan tidak memakai bahan baku yang membahayakan bagi tubuh, kami akan mencoba membuat produk yang memperhatikan keamanan dan kesehatan konsumen yang ingin membeli produk kami. Untuk itu, kami harapkan usaha kami ini dapat diterima dengan baik dikalangan masyarakat.
2.      Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha kami adalah dengan cara menjajal pasar makanan ringan dikalangan warga masyarakat sekitar lokasi usaha yaitu warga Tanjung Morawa dan juga karyawan-karyawan Suzuya Superstore Tanjung Morawa, kami menjual makanan yang biasa dengan cita rasa yang luar biasa enak dan harganya yang terjangkau sehingga konsumen tertarik untuk membelinya, selain itu kami akan mengemas makanan ini dengan semenarik mungkin sehingga konsumen akan memiliki rasa penasaran dan akan tertarik untuk mencoba dan membelinya.
E.     Struktur Organisasi dan Kerja




a)       Target Pasar yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha  Gorengan Maknyus ini bekerja berdasarkan penawaran. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin merasakan rasa yang berbeda dari kerupuk yang berbahan dasar tepung. Pesaing kita dari perusahaan  lainnya.
b)      Konsep pemasaran terdiri dari 4 elemen Produk - Price - Place -  Promotion. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan membuat Gorengan Maknyus yang berbahan dasar yang berbeda dan kalau bisa dengan aneka rasa.
c)   Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga kita. Kita perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan harga murah.
d)    Distribusi dan Promosi
Bisnis risolesadalah bisnis kepercayaan dan penawaran. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari kedai atau warung sekitar kita. Jika kita bisa mengelola pemasaran dengan baik maka permintaan juga akan meningkat. Dalam bisnis yang utama dalam kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan.

F.     Keunggulan dan Keunikan Gorengan Maknyus
Keunggulan dan keunikan dari Gorengan Maknyus adalah :
1.      Tidak memakai bahan pengawet
2.      Memiliki cita  rasa dan bumbu yang khas dan memiliki nilai gizi
3.      Memiliki ukuran yang jumbo dan harga terjangkau

BAB II
ANALISIS IDE PRODUK
A.    Deskripsi Produk yang Dikembangkan
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga yang mahal.
Dalam kebutuhan sehari-hari  banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakian padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi pada umumnya makanan tersebut bukanlah makanan yang khas Indonesia serta harga yang ditawarkan juga terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana selama ini tetapi dangat cocok menjadi makanan konsumsi untuk sehari-hari dan sekaligus merupakan makanan yang juga lezat adalah “Gorengan Maknyus”. Dengan pembuatan “Gorengan Maknyus” yang dilakukan dengan cara yang sederhana tetapi lebih higienis serta akan dijual dengan harga yang terjangkau maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Oleh karena hal tersebut, maka kami ingin membuat usaha makanan yaitu “Gorengan Maknyus” untuk dikembangkan menjadi usaha agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan jajanan Indonesia.

B.     Analisa 4P
1.      Product (Produk)
Produk yang dijual adalah “Gorengan Maknyus” yang merupakan makanan selingan sahari-hari.
2.      Price (Harga)
Harga per porsi untuk The Risoles Rp 3000
Harga per porsi untuk Tahu isi Rp 1.500
Harga per porsi untuk Tempe Melet  Rp 2.000
Harga per porsi untuk Bakwan Goreng Rp 1.000, harga ini sangat terjangkau dan relative murah.
3.      Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan cara dari mulut ke mulut, artinya setiap konsumen kami yang puas dengan produk kami akan memberitahu saudara dan kerabat mereka dan kami juga mempromosikan produk kami sendiri kepada saudara dan kerabat kami. .
4.      Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.Perintis Tanjung Morawa karena letaknya cukup strategis .

B.1  Respon Konsumen terhadap Analisis 4P
       B.1.1  Product (Produk)
                  Respon konsumen terhadap produk kami secara keseluruhan telah kami rangkum sebagai berikut :
-          Menurut konsumen produk kami adalah produk jajanan sehari-hari yang banyak digemari dan banyak dicari apalagi pada saat berbuka puasa,jadi tidak salah kami memilih jajanan pasar ini untuk dijual.
-          Menurut konsumen produk kami memiliki citarasa yang enak dan isi yang banyak juga bentuk yang jumbo.

B.1.2  Price (Harga)
Respon konsumen terhadap harga dari produk kami secara keseluruhan telah kami rangkum sebagai berikut :
-          Menurut konsumen kami, produk yang kami tawarkan pada setiap produk kami memiliki harga yang wajar mengingat semua bahan pokok untuk membuat produk kami mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

B.1.3  Promotion (Promosi)
Respon konsumen terhadap promosi dari produk kami secara keseluruhan telah kami rangkum sebagai berikut :
-          Menurut konsumen kami, promosi yang kami lakukan sudah cukup baik , mengingat produk jajanan  pasar yang kami jual juga sudah dikenal konsumen jadi tidak begitu sulit bagi kami untuk menjajakan produk kami.

B.1.4  Place (Tempat)
Respon konsumen terhadap tempat  kami berjualan  secara keseluruhan telah kami rangkum sebagai berikut :
-          Menurut konsumen kami, tempat kami menjual produk kami sudah baik karena cukup strategis mengingat lokasi kami berjualan berada di pinggir pasar, berada di lokasi padat penduduk .

C.    Komposisi Produk dan Cara Pembuatan
-          The Risoles
v  Tepung roti                  : 1400 gr
v  Bawang merah            : 200 gr
v  Bawang putih              : 4 siung
v  Kentang                      : 1000 gr
v  Buncis                         : 100 gr
v  Wartel                         : 800 gr
v  Daging ayam               : 1000 gr
v  Merica                         : 4 gr
v  Pengembang                : 8 gr
v  Tepung panir               : 500 gr
v  Minyak makan            : 1500 gr
v  Penyedap                    : 700gr
v  Garam                         : 8 gr
v  Telur                            : 4 butir





Cara Pembuatan :
ü Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
ü cuci dan tiriskan semua bahan-bahan yang akan diolah
ü masukkan merica,bawang putih , bawang merah,garam, penyedap kemudian blender hingga halus
ü siapkan kuali untuk memasak
ü tumis bumbu yang telah diblender hingga halus, setelah itu masukkan isi the risoles seperti : kentang,buncis,telur,ayam,wartel, kemudian tunggu hingga matang
ü setelah isi untuk the risoles matang, tiriskan hingga dingin
ü siapkan adonan roti untuk risoles seperti : tepung roti, air dan pengembang, kemudian adon menggunakan tangan hingga bias dimasukkan isi
ü setelah semua selesai, masukkan isi the risoles yang telah matang ke dalam isi adonan tepung
ü setelah itu tahap terakhir adalah pengggorengan hingga warna berwarna agak kecoklatan dan mengembang
ü setelah selesai penggorengan, angkat dan tiriskan
ü the risoles siap untuk dijual.

-          Tahu Isi
v  Tepung Beras              : 250 gr
v  Bawang merah            : 200 gr
v  Bawang putih              : 4 siung
v  Buncis                         : 100 gr
v  Wartel                         : 800 gr
v  Merica                         : 4 gr
v  Minyak makan            : 500 gr
v  Penyedap                    : 700gr
v  Garam                         : 8 gr
v  Telur                            : 2 butir
v  Kulit Tahu                   : 40 Potong
v  Tauge                          : 100 gr



Cara Pembuatan :
ü Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
ü cuci dan potong semua bahan-bahan yang akan diolah
ü masukkan merica,bawang putih , bawang merah,garam, penyedap kemudian blender hingga halus
ü siapkan kuali untuk memasak
ü tumis bumbu yang telah diblender hingga harum dan berwarna kekuningan, setelah itu masukkan isi seperti :,buncis,tauge, wartel, kemudian tunggu hingga matang
ü setelah isi untuk tahu matang, tiriskan hingga dingin
ü setelah semua selesai, masukkan isi tahu yang telah matang ke dalam tahu
ü setelah diisi dengan sayuran yang telah dimasak tadi, lumuri tahu dengan adonan tepung beras yang telah diberi air.
ü setelah itu tahap terakhir adalah pengggorengan hingga warna berwarna agak kecoklatan dan mengembang
ü setelah selesai penggorengan, angkat dan tiriskan
ü tahu isi siap untuk dijual.
-          Tempe Melet
v  Tepung beras               : 250 gr
v  Bawang merah            : 200 gr
v  Bawang putih              : 4 siung
v  Buncis                         : 100 gr
v  Wartel                         : 800 gr
v  Merica                         : 4 gr
v  Minyak makan            : 500 gr
v  Penyedap                    : 700gr
v  Garam                         : 8 gr
v  Telur                            : 2 butir
v  Tempe                         : 8 batang





Cara Pembuatan :
ü Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
ü cuci dan potong semua bahan-bahan yang akan diolah
ü masukkan merica,bawang putih , bawang merah,garam, penyedap kemudian blender hingga halus
ü siapkan kuali untuk memasak
ü tumis bumbu yang telah diblender hingga harum dan berwarna kekuningan, setelah itu masukkan isi tempe seperti :,buncis, ,wartel, kemudian tunggu hingga matang
ü setelah isi untuk tempe matang, tiriskan hingga dingin
ü setelah semua selesai, siapkan tempe yang telah dipotong agak tipis lalu sisipkan isi dibagian tengah tempe lalu tutup kembali dengan potongan tempe yang telah dipotong.
ü Lalu setelah diisi lumuri dengan tepung yang telah diberi air.
ü Langkah terakhir adalah penggorengan . goreng tempe hingga berwarna agak kecoklatan lalu angkat kemudian tiriskan
ü Setelah dingin tempe melet siap untuk dikemas dan dijual.

-          Bakwan Jagung
v  Tepung terigu              : 1400 gr
v  Bawang merah            : 8 gr
v  Bawang putih              : 8 siung
v  Minyak makan            : 500 gr
v  Penyedap                    : 700gr
v  Garam                         : 8 gr
v  Telur                            : 4 butir
v  Udang kecepe                         : 100 gr
v  Ketumbar                    : 1 bks
v  Cabai merah                : ½ ons
v  Daun seledri                : 1 0ns
v  Daun bawang              : 1 ons





Cara Pembuatan :
ü Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
ü Cuci bersih semua bahan yang akan diolah
ü Siapkan kemiri, ketumbar. Bawang merah, bawang putih, cabai merah lalu digiling hingga halus
ü Jagung di serut ( sebagian ditumbuk kasar , sebagian dibirkan bulat-bulat )
ü Iris halus daun seledri dn daun bawang
ü Lalu campurkan tepung, bumbu yang telah digiling halus, iridan daung seledri dan daun bawang  serta jagung
ü berikan air secukupnya lalu aduk hingga merata
ü panaskan minyak goreng
ü ambil adonan satu sendok makan lalu goreng hingga matang kuning keemasan.



BAB III
ANALISIS BIAYA

A.    Fixed Cost
Perlengkapan
Harga
Harga / hari
Kompor
Sudah tersedia
Sudah tersedia
Tabung gas
Rp   70.000
Rp 2.917
Kuali
Rp 120.000
Rp 5.000
Spatu la
Rp   20.000
Rp    833
Telenan
Rp     5.000
Rp    208
Pisau
Rp     1.000
Rp      42
Total
Rp 216.000
Rp 9.000

B.     Variabel Cost
-          The Risoles
Bahan Baku
Takaran
(gr)
Harga
(Rp.)
Takaran/Unit
(gr)
Harga/Unit
(Rp.)
Tp. Roti
1400
10.000
35
250
Bwg. Merah
200
4.000
5
100
Bwg. Putih
4 siung
1000
1/10 siung
25
Kentang
1000
6000
25
150
Buncis
100
1000
2,5
25
Wartel
800
3000
20
75
Daging ayam
1000
28000
25
700
Merica
4
1000
0,1
25
Pengembang
8
6000
0,2
150
Tepung Panir
500
10000
12,5
250
Minyak makan
1500
19500
75
975
Penyedap
700
700
17,5
17,5
Garam
8
80
0,2
2
Telur
4butir
4000
1/10 butir
100
Total

94280

2619,5

                Jadi, modal yang digunakan untuk membuat The Risoles tersebut tidak memerlukan biaya yang cukup besar.
Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi the risoles jadi sebanyak 40 buah dengan harga jual @Rp 3.000 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 120.000 per sekali produksi atau dengan laba Rp 25.720.
·         Modal Usaha
Rp 94.280 : 3 orang = 31.427/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 94.280
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 3.000
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 94.280 : 40buah
                                     =Rp 2.357/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal adalah RP 2.357. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga jual dari harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 94.280 : Rp 3.000
                                       = 31 atau 32 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 32 buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.
-          Tahu Isi
Bahan Baku
Takaran
(gr)
Harga
(Rp.)
Takaran/Unit
(gr)
Harga/Unit
(Rp.)
Tp. Beras
250
4000
6,25
400
Bwg. Merah
200
4.000
5
100
Bwg. Putih
4 siung
1000
1/10 siung
25
Buncis
100
1000
2,5
25
Wartel
800
3000
20
75
Merica
4
1000
0,1
25
Minyak makan
500
6500
12,5
162,5
Penyedap
700
700
17,5
17,5
Garam
8
80
0,2
2
Telur
2butir
2000
1/10 butir
100
Kulit Tahu
40
10.000
1
250
Tauge
100
2000
2,5
50
Total

35.280

12,32

Jadi, modal yang digunakan untuk membuat Tahu isi tersebut tidak memerlukan biaya yang cukup besar.
Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi tahu isi jadi sebanyak 40 buah dengan harga jual @Rp 1.500 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 60.000 per sekali produksi atau dengan laba Rp 24.720
·         Modal Usaha
Rp 35.280 : 3 orang = 11.760/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 35.280
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 1.500
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 35.280: 40buah
                                     =Rp 882/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal adalah RP 882. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga jual dari harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 35.280: Rp 1.500
                                       = 23 atau 24 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 24 buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.
-          Tempe Melet
Bahan Baku
Takaran
(gr)
Harga
(Rp.)
Takaran/Unit
(gr)
Harga/Unit
(Rp.)
Tp. Beras
250
4000
6,25
400
Bwg. Merah
200
4.000
5
100
Bwg. Putih
4 siung
1000
1/10 siung
25
Buncis
100
1000
2,5
25
Wartel
800
3000
20
75
Merica
4
1000
0,1
25
Minyak makan
500
6500
12,5
162,5
Penyedap
700
700
17,5
17,5
Garam
8
80
0,2
2
Telur
2butir
2000
1/10 butir
100
Tempe
8batang
32.000
0,2
800
Total

55.280

1.682

Jadi, modal yang digunakan untuk membuat tempe melet tersebut tidak memerlukan biaya yang cukup besar.
Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi tahu isi jadi sebanyak 40 buah dengan harga jual @Rp 2.000 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 80.000 per sekali produksi atau dengan laba Rp 24.720
·         Modal Usaha
Rp 55.280: 3 orang = 18.426/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 35.280
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 2.000
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 55.280: 40buah
                                     =Rp 1.382/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal adalah Rp 1.382/buah. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga jual dari harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 55.280: Rp 2.000
                                       = 27 atau 28 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 28 buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.
-          Bakwan Jagung
Bahan Baku
Takaran
(gr)
Harga
(Rp.)
Takaran/Unit
(gr)
Harga/Unit
(Rp.)
Jagung Manis
1000
5000
25
125
Bwg. Merah
200
4.000
5
100
Bwg. Putih
4 siung
1000
1/10 siung
25
Minyak makan
500
6500
12,5
162,5
Garam
8
80
0,2
2
Telur
4 butir
4000
1/10 butir
100
Udang kecepe
100
2000
2,5
50
Daun seledri
100
1000
2,5
25
Daun bawang
100
1000
2,5
25
Kemiri
4butir
500
1/10
12,5
Ketumbar
50
500
1,25
12,5
Total

35.580

937,5

Jadi, modal yang digunakan untuk membuat bakwan goreng tersebut tidak memerlukan biaya yang cukup besar.
Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi tahu isi jadi sebanyak 40 buah dengan harga jual @Rp 1.500 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 60.000 per sekali produksi atau dengan laba Rp 24.420
·         Modal Usaha
Rp 35.580: 3 orang = 11.860/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 35.580
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 1.500
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 35.580: 40buah
                                     =Rp 889,5/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal adalah Rp 889,52/buah. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga jual dari harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 35.580: Rp 1.500
                                       = 23 atau 24 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 24 buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.




C.    Rangkuman Penjualan

Data Penjualan Gorengan Maknyus

Tanggal/Hari
Jenis (bh)
Total Penjualan (Rp)
Tahu Isi @Rp1.500
Risol @Rp3.000
Tempe Melet @Rp2.000
Bakwan @Rp1.000
10-07-2013/Rabu
-
40
-
-
120,000
11-07-2013/Kamis
-
35
-
-
105,000
12-07-2013/Jumat
-
40
-
-
120,000
13-07-2013/Sabtu
-
38
-
-
114,000
14-07-2013/Minggu
-
40
-
-
120,000
15-07-2013/Senin
-
40
-
-
120,000
16-07-2013/Selasa
38
40
39
40
295,000
17-07-2013/Rabu
35
40
40
40
292,500
18-07-2013/Kamis
40
40
40
40
300,000
19-07-2013/Jumat
40
40
39
40
298,000
20-07-2013/Sabtu
40
40
40
40
300,000
Total
193
433
198
200
2,184,500

Dari data tersebut , dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat menjual :
·         Risol
Perusahaan dapat menjual rata-rata 39 buah per hari dengan omzet Rp118.091/hari
·         Tahu Isi
Perusahaan dapat menjual rata-rata 38 buah per hari dengan omzet Rp57.900/hari
·         Tempe Melet
Perusahaan dapat menjual rata-rata 39 buah per hari dengan omzet Rp79.200/hari
·         Bakwan
Perusahaan dapat menjual rata-rata 40 buah per hari dengan omzet Rp40.000/hari       
Gorengan Maknyus
Laporan Laba Rugi

            Penjualan                                                                                   Rp2.184.500
Beban :
     Beban Produksi:
        -Tahu Isi              Rp176.400
        -Risol                        942.800
        -Tempe Melet           276.400
        -Bakwan                   177.900             Rp1.573.500
     Beban Lain-lain                                               50.000
     Total Beban                                                                         ( 1.623.500 )
Laba                                                                                              Rp561.000



         Dari data di atas dapat dilihat bahwa perusahaan Gorengan Maknyus dapat menghasilkan laba sebesar Rp561.000 dalam menjual risol selama sepuluh hari dan menjual tahu isi, tempe melet, dan bakwan dalam 5 hari.
Note : yang dimaksudkan beban lain-lain adalah termasuk biaya pembelian plastik kemasan, pembuatan logo dan transportasi. Untuk sewa tempat di Jl.Besar Ringroad tidak dikenakan biaya dikarenakan penjual merupakan karyawan dari perusahaan penyewa tempat , memiliki hubungan baik dan penjual hanya menitipkan dagangan selama dua hari saja.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Dari uraian-uraian dan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa masa sekarang ini Indonesia telah banyak menghasilkan sarjana setiap tahunnya dari berbagai jurusan di berbagai universitas di seluruh Indonesia. Sehingga, para sarjana yang telah diluluskan dari berbagai universitas tersebut harus pintar-pintar menggunakan ijazahnya tersebut, apabila tidak semua lulusan yang telah dikeluarkan dari berbagai universitas tersebut akan makin menambah panjang deretan sarjana yang “menganggur”.
Oleh karena itulah, pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini dibuat system bisnis plan dimana dalam hal ini setiap mahasiswa dituntut untuk berkreatifitas dalam dunia usaha demi terciptanya sarjana dan ahli madya yang terampil dan menambah deret panjang entrepreneur muda di Indomesia.
Dalam hal ini , kami yang tergabung dalam kelompok magang dituntut untuk menggeluti satu bidang usaha yang mungkin bias jadi pilihan dalam membuka lapangan kerja dikemudian hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar